Dalam mendesain sebuah bangunan tempat tinggal manusia, tentu tidak bisa lepas dari pencahayaan. Dalam bangunan arsitektur, pencahayaan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu pencahayaan buatan dan alami. Pencahayaan buatan berasal dari lampu, sedangkan pencahayaan alami berasal dari sinar matahari. Seperti halnya pada bangunan Rumah Kos, pencahayaan alami menjadi salah satu aspek penting. Dimana pencahayaan alami dapat menunjang kerja bangunan dan menciptakan kenyamanan pengguna didalamnya.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa desain bangunan rumah kos yang berada di Sawah Lebar Baru, Bengkulu sudah sesuai kriteria pencahayaan alami pada SNI Nomor 03-2396-2001 ataukah belum memenuhi. Untuk mengetahui hal tersebut penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan mengolah hasil pengukuran lapangan pada proses simulasi digital. Analisa dilakukan menggunakan software Autodesk Ecotect Analysis (versi 2011). Software tersebut dapat mensimulasikan peforma bangunan meliputi pencahayaan serta penghawaan melalui permodelan 3D.Hasil dari penelitian ini membandingkan ketentuan nilai Lux SNI dan hasil data simulasi. dapat disimpulkan bahwa untuk ruang tamu dan garasi sudah sesuai standar. Namun ruang makan, ruang tidur, dapur, kamar mandi belum memenuhi standar. Adapun upaya untuk memaksimalkan pencahayaan dalam ruang tidur, dan garasi rumah kos menjadi rekomendasi desain dari penelitian ini.
CITATION STYLE
Arinta, R. T., Kristihartiani, B., & Utomo, W. D. (2022). Analisis Kenyamanan Pencahayaan Alami Pada Rumah Kos Di Sawah Lebar Baru Bengkulu. JoDA Journal of Digital Architecture, 1(2), 110–116. https://doi.org/10.24167/joda.v1i2.4503
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.