Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan kerja. Risiko kelelahan kerja akan meningkat pada pekerja yang menjalankan sif kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sif kerja dengan kelelahan kerja pada petugas keamanan di Universitas X. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Responden adalah petugas keamanan yang melakukan sif pagi dan sif malam. Pengukuran kelelahan kerja objektif menggunakan waktu reaksi dan subjektif dengan kuesioner alat ukur perasaan kelelahan kerja (KAUPK2). Digunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov untuk melihat hubungan sif kerja dengan kelelahan kerja. Didapatkan 73,33% petugas keamanan sif pagi, dan 66,67% sif malam berusia dewasa. Sebanyak 80% sif pagi dan 80% sif malam berstatus sudah menikah. Petugas sif pagi 56,67% memiliki masa kerja baru, dan 76,67% petugas keamanan sif malam memiliki masa kerja lama. Sebanyak 50% responden sif pagi, dan 56,66 sif malam dalam kategori berat badan lebih. Selama menjalankan sif kerja, 60% responden sif pagi dan 83,33% sif malam tertidur di jam bertugas. Di dapatkan nilai p > 0,05 untuk perbedaan kelelahan kerja objektif dan subjektif pada petugas keamanan sif pagi dan sif malam. Dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan sif kerja petugas keamanan di Universitas X.
CITATION STYLE
William, Rumiati, F., Antoni, M., & Agustina, W. A. (2022). Hubungan Kelelahan Kerja dengan Sif Kerja pada Petugas Keamanan. Jurnal Kedokteran Meditek, 28(1), 40–46. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v28i1.2333
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.