Abstrak : Kualitas pembelajaran sains tingkat SMP di Indonesia tergolong rendah dengan ditunjukan àbukti hasil tes internasional berupa kemampuan literasi sains dimana kemampuan rata-rata peserta didik àIndonesia berada pada posisi paling bawah. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan model pembelajaran sains berbasis peningkatan kemampuan literasi sains peserta didik SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, Data kualittatif dianalisis secara deskriptifàsedangkan data kuantittaif dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan literasi sains kelompok eksperimen signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Pembelajaran pada kelompok eksperimen peserta didik lebih aktif melaksanakan investigasi dan mendiskusikan hasilnya, mengembangkan konteks materi dengan kehidupan dan diperkaya dengan kemampuan mengidentifikasi isu-isu dan fenomena sains, Model pembelajaran dapat dilakasanakan dengan baik jika peran dan fungsi peserta didik dan pendidik dalam pembelajaran sesuai dengan tagihan dari model pembelajaran hasil pengembangan. Pendidik diharapkan dapat menerapkan model tersebut dikarenaka àhasil belajar peserta didik tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan literasi sains tetapi juga metode dan keterampilan lmiah, implikasi sains dan teknologi dalam kehidupan sehingga dapat mendukung implementasi kurikulum 2013.àAbstract: Quality of science instruction of junior high school ofàIndonesia is grouped into low level pointed out by international test results of literacy science capabilities in which Indonesia students is got in the lowest posisition. The objective of this study is to develop an instruction model based on improvingàscience literacy capabilities of junior high school students. Qualitative and quantitative method were used in this study. Qualitative data were analyzed descriptively whereas and quantitative were analysed by student t test. The results show that Studentsââ¬â¢ science literacy capability of experiment group is significantly higher than control. The instruction of model developed make students much more active in carrying out investigation and discussion of itââ¬â¢s results, develop context of material with daily life situation. Also extend capability of science issues identification and phenomen of science. The instruction model can be implementedàwell if the function of students and teacher in the instruction as good as what instruction model àneeded. Teachers are suggested apllying the model due to it makes students do not only have better capability of science literacy but also develop studentsââ¬â¢ scientific method, and àskills, and science technology implication in society daily life situation, so can support implementation of 2013 currciulum.Key word:àscience literacy, junior high school, instruction
CITATION STYLE
Setiadi, D. (2014). MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENINGKATAN LITERASI SAINS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM KURIKULUM SAINS SMP 2013. Jurnal Pijar Mipa, 9(1). https://doi.org/10.29303/jpm.v9i1.36
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.