KAJIAN INTERTEKSTUALITAS DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI DAN LAILA MAJNUN KARYA SYAIKH

  • Asteka P
N/ACitations
Citations of this article
62Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dua karya sastra atau lebih yang mengangkat tema yang sama terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaan dan perbedaan tersebut menandakan bahwa setiap pengarang mempunyai pesan tersendiri yang disampaikan melalui karyanya. Persamaan dan perbedaan dalam beberapa karya sastra dapat dianalisis dengan menggunakan prinsip intertekstualitas. Prinsip ini dimaksudkan untuk mengkaji teks yang dianggap memiliki hubungan tertentu dengan teks lain sehingga dimungkinkan suatu karya menjadi hipogram bagi karya sastra selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah pendeskripsian kajian intertekstualitas pada Novel Siti Nurbaya Karya Marah Rusli  dengan Novel LaIla Majnun Karya Syaikh Nizami.            Penelitian novel “Siti Nurbaya karya Marah Rusli dan Laila Majnun Karya Syaikh Nizami” menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang cenderung menggunakan analisis. Pendekatan penelitian ini menggunakan kajian intertekstualitas yaitu membandingkan dua buah teks yang diduga memiliki keterkaitan dan pendekatan intertekstual ini untuk menemukan hipogram dan transformasi dalam novel Siti Nurbaya dan Laila Majnun.Kedua cerita Novel LaIla Majnun karya Syaikh Nizami dan Novel Siti Nurbaya Cinta karya Marah Rusli di atas yakni memiliki unsur tema yang hampir sama yaitu tentang perjuangan cinta sejati sepasang kekasih yang mengalami cobaan atau hambatan namun menyatu dalam sebuah keabadian mengunakan sudut pandang yang sama yakni sudut pandang orang ketiga dan lain-lain. Selain  persamaan ada juga perbedaan yakni terletak pada struktur gaya bahasa, latar sosial dan lain-lain.            Novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli merupakan hipogram untuk novel Laila Majnun karya Syaikh Nizam. Hal itu terbukti karena adanya persamaan ide dan peristiwa-peristiwa yamg terjadi dalam novel Laila Majnun yang sudah lebih dulu diekspresikan Marah Rusli dalam novelnya yang berjudul Siti Nurbaya, kemudian di transformasikan oleh Syaikh Nizam pada novelnya yang berjudul Laila Majnun. Kata Kunci: Siti Nurbaya, Laila Majnun, Intertekstualitas, Hipogram

Cite

CITATION STYLE

APA

Asteka, P. (2017). KAJIAN INTERTEKSTUALITAS DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI DAN LAILA MAJNUN KARYA SYAIKH. Bahtera Indonesia;  Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 13–21. https://doi.org/10.31943/bi.v2i2.28

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free