Di Indonesia pengelolaan lahan pertanian masih banyak memanfaatkan air. Akan tetapi permasalahan muncul ketika musim kemarau petani harus memompa air dari sungai yang jaraknya cukup jauh. Pompa air yang digunakan umumnya menggunakan bahan bakar bensin. Jika pompa air menyala dalam selang waktu yang lama, maka petani terbebani dengan biaya untuk pembelian bensin. Oleh karena itu diperlukan cara yang hemat dan efisien untuk menyalurkan air ke lahan persawahan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat prototipe alat pembangkit listrik tenaga bayu (angin) yang nantinya skala prototipe ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk membuat PLTB skala besar sebagai sumber listrik untuk menjalankan pompa air sehingga petani dapat memperoleh air irigasi dan juga dapat menghemat biaya bahan bakar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan membuat rancang bangun pembangkit listrik tenaga angin menggunakan turbin angin sumbu vertikal (TASV) dan alat yang digunakan antara lain inverter 500W, pompa air AC 25W, baterry charger controller dan baterai 40Ah. Dari hasil pengujian prototype pembangkit listrik tenaga angin diperoleh nilai kecepatan angin, tegangan dan arus yang tertinggi terjadi pada jam 16.00 sampai 17.00 yaitu kecepatan angin 3,4 m/s, tegangan 6.16V dan arus 0.51A. Dari hasil pengujian pengisian baterai diketahui bahwa dalam waktu 3 jam, turbin angin hanya mengisi baterai 47% yaitu 5.71V. Kecepatan angin yang tidak konstan mengakibatkan nilai tegangan dan arus tidak stabil, sehingga berpengaruh juga terhadap lama pengisian baterai.Kata kunci: turbin angin; sumbu vertikal; energi terbarukan
CITATION STYLE
Sunardi, S., & Sorometa, Z. E. (2021). PERANCANGAN PROTOTIPE PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU PADA DAERAH TROPIS UNTUK IRIGASI PERTANIAN. EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control, 3(2), 206. https://doi.org/10.32493/epic.v3i2.10380
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.