Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran matematika realistik (PMR) lebih baik daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah (PBM). Jenis penelitian ini adalah eksperiman semu dan menggunakan desain penelitian adalah Post-test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII non unggulan di SMP N 1 Sukasada pada tahun ajaran 2017/2018. Siswa pada kelompok eksperimen dibelajarkan dengan pembelajaran matematika realistik dan pada kelompok pembanding dibelajarkan dengan PBM selama 8 kali pertemuan, serta pada pertemuan ke-9 dilaksanakan post-test. Post-test pada penelitian ini menggunakan tes pemecahan masalah matematika yang berbentuk tes uraian. Melalui tes tersebut diperoleh rata-rata skor kelompok eksperimen sebesar 13,43 dan kelompok pembanding sebesar 12,37. Perolehan data dalam penelitian tersebut diuji normalitasnya menggunakan uji liliefors, homogenitas penelitian diuji dengan uji levene dan hipotesis penelitian diuji dengan uji-t. Dari analisis data diperoleh t-hitung=1,76959 dan t-tabel=1,672. Apabila dibandingkan nilai t-hitung > t-tabel, sehingga H0 ditolak. Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran matematika realistik lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Amperawan, I. W., Pujawan, I. G. N., & Suarsana, I. M. (2018). KOMPARASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANTARA PMR DAN PBM PADA MATERI GEOMETRI SMP KELAS VII. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 4(1), 47. https://doi.org/10.24853/fbc.4.1.47-60