Pesantren di Indonesia baru diketahui keberadaan dan perkembangannya setelah abad ke 16 .karya-karya jawa klasik seperti Serat Cabolek dan Serat Centini mengungkapkan bahwa sejak permulaan abad ke 16 di Indonesia telah banyak dijumpai pesantren yang besar yang mengajarkan berbagai kitab Islam klasik dalam bidang Fikih Teologi dan Tasawuf dan menjadi tempat penyiaran Islam. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”. Sedangkan hasil dan pembahasannya adalah perubahan penting lainnya yang tradisi dalam kehidupan pesantren ialah ketika dimasukkannya sistem madrasah, fanomena pelancongan (rihlah ilmiyyah) yang secara intensif muncul pada akhir abad 18 ini pada akhirnya tidak saja menambah wawasan keilmuan mereka, tetapi juga menambah pengalaman dan inspirsi mereka dari gerakan modernisasi pendidikan di Timur Tengah. Lulusan-lulusan pendidikan Timur tengah pada masa itu kemudian menjadi pemrakarsa pendirian madrasah-madrasah di Indonesia. Dengan sistem madrasah, pesantren mencapai banyak kemajuan yang terlihat dari bertambahnya jumlah pesantren. Dengan masuk sistem madrasah, jengjang pendidikan di Pesantren juga ikut menyesuaikan diri jengjang Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah. Islamic boarding schools in Indonesia onliy became know about their existence and development after the 16 tah century. Classical Javanese works such as serat cabolek and serat centini reveal that since the beginning of the 16 th century in Inonesia there have been many large Islamic boarding schools that teach various classical Islamic books in tehe fields of Fiqih, Theology and Sufism and became a plase for broadcasting Islam. This research method is descpriptive rerearch. Descriptive researcj report. Meanwhile, the results and discussion are another important change in the traditioan of Islamic boarding schoolts life, namely when the madarsa system was introduced, the phenomenon oftourism (rihlah ilmiah) which intensively emerged at the end of tehe 18 th century, ultimately not only increased their scientific insight, but also incteased their experience and inspiration. Of the educational modernization movement in the Middle East. Middle Eastern eduacation graduates at that time later became the initiators of the establisment of madrasah in Indonesia. Wiht the madrasah system, Islamic boarding schools have acvhieved a lot of progress which can be seen from the increase in the number of Islamic boarding achools. By entering the madrasah system, the level of education in Islamic boarding schools also adapts to the Ibtidaiyah, Tsanawiyah, and Aliyah levels.
CITATION STYLE
Hamdan Ridwan, E. (2023). Pesantren dan Madrasah Hasil Rihlah Ilmiah Itelektual Muslim Ke Timur Tengah. Rayah Al-Islam, 7(3), 1530–1545. https://doi.org/10.37274/rais.v7i3.865
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.