Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi dan Hiperglikemia di Indonesia

  • Badriyah L
  • Pratiwi R
N/ACitations
Citations of this article
69Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Berat badan berlebih akan memicu meningkatkan kadar hormon leptin dalam tubuh. Leptin berperan dalam resistensi insulin dengan mengganggu penyerapan glukosa sehingga meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, berat badan berlebih juga memicu peningkatan aktivitas saraf simpatis, resistensi insulin, dan peningkatan aktivitas sistem renin-angiotensin di ginjal yang berkontribusi terhadap hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi dan hiperglikemia di Indonesia. Penelitian ini menggunakan survei nasional Riskesdas 2018  yang memiliki desain studi cross-sectional. Pengambilan sampel Riskesdas tahun 2018 yang dilakukan pada bulan Maret 2018. Sasaran sampelnya adalah 300.000 rumah tangga di 30.000 blok sensus (BS) Susenas dengan metode PPS (probability proportional to size) menggunakan linear systematic sampling dengan two stage sampling. Populasi dalam penelitian adalah seluruh individu berusia 25-45 tahun di Indonesia. Jumlah sampel awal penelitian adalah 305.457 responden dan setelah dilakukan cleaning data,  sampel yang memiliki kelengkapan data ada 9.954 responden. Selanjutnya, data dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian  menunjukkan 44,9% responden  mengalami obesitas, 34,0% menderita hipertensi, dan 4,6% mengalami hiperglikemia. Terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian hipertensi (p=0,001) Responden yang kelebihan berat badan memiliki kemungkinan 2,73 kali lebih besar untuk menderita hipertensi dibandingkan responden dengan gizi normal (OR 2,73 2,51–2,97). Terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan hiperglikemia (p=0,001). Responden yang mengalami obesitas memiliki kemungkinan 1,89 kali lebih besar untuk mengalami hiperglikemia dibandingkan responden dengan gizi normal (OR 1,89 1,57-2,30). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi dan hiperglikemia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Badriyah, L., & Pratiwi, R. I. R. (2024). Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi dan Hiperglikemia di Indonesia. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 8(1), 33–38. https://doi.org/10.22487/ghidza.v8i1.1021

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free