PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI PADA KELUARGA YANG TIDAK MEMILIKI AYAH

  • Banu S
  • Manik N
N/ACitations
Citations of this article
124Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Character education for early childhood who live only with single parents or who do not have a father, where the father of the family is still alive but has a different place of residence. Therefore he does not play a role as a father in the upbringing of a child. Through this journal, the author wants to describe the character education of a child in a fatherless family. Where in the family a child should receive character education, protection, and complete attention from parents at an early age. This paper is a literature review using a historical approach. The absence of a father figure in the family makes children lose attention, affection, and one of the roles of parents that are lacking in the family, especially in a child. As parents, always instill character education and Christian values ??in children through actions and habits and explanations. In the practice of character education in a family without a father, the mother will involve other parties such as grandfather, grandmother and the closest people in the family to help educate character, and look after children. Every obstacle experienced by a mother in carrying out her role as a housewife as well as having to be a father to support children. For this reason, the character of children who have been formed from family education without a father will make children independent, not spoiled, and obedient children.   Pendidikan karakter untuk anak usia dini yang hidup hanya dengan orang tua tunggal atau yang tidak memiliki ayah, dimana ayah dari keluarga tersebut masih hidup namun memiliki tempat tinggal yang berbeda. Oleh sebab itu ia tidak berperan sebagai ayah dalam pengasuhan seorang anak. Melalui jurnal ini, penulis ingin menjabarkan tentang pendidikan karakter seorang anak dalam keluarga tanpa ayah. Dimana seharusnya dalam keluarga seorang anak mestinya mendapatkan pendidikan karakter, perlindungan, serta perhatian dari orang tua lengkap di usia dini. Tulisan ini merupakan kajian pustaka dengan menggunakan pendekatan historis. Ketidakhadiran sosok seorang ayah dalam keluarga membuat anak kehilangan perhatian, kasih sayang, dan salah satu peran orang tua yang kurang di dalam keluarga terkhususnya dalam diri seorang anak. Sebagai orang tua, selalu menanamkan pendidikan karakter serta nilai-nilai Kristiani terhadap anak melalui tindakan dan pembiasaan serta penjelasan. Dalam praktik pendidikan karakter dalam keluarga tanpa seorang ayah, ibu akan melibatkan pihak lain seperti kakek, nenek dan orang terdekat yang ada dalam keluarga untuk membantu mendidik karakter, dan menjaga anak. Setiap kendala yang dialami oleh seorang ibu dalam menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga sekaligus harus menjadi ayah untuk menafkahi anak. Untuk itu, karakter anak yang telah dibentuk dari pendidikan keluarga tanpa adanya seorang ayah, akan menjadikan anak menjadi mandiri, tidak manja, serta anak yang penurut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Banu, S., & Manik, N. D. Y. (2021). PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI PADA KELUARGA YANG TIDAK MEMILIKI AYAH. Didache: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 3(1), 73–83. https://doi.org/10.55076/didache.v3i1.49

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free