Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis yang signifikan pada mata pelajaran Matematika dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran Inquiry dan Discovery Learning. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah Gugus Bawono Kec. Bawen Kab. Semarang dengan sampel kelas 4 SDN Bawen 01, SDN Asinan 02, dan SDN Bawen 04 sejumlah 66 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen rubrik keterampilan berpikir kritis terintegrasi soal uraian. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan teknik Independent Sample T Test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran menggunkan model Inquiry lebih tinggi dari Discovery Learning. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t yang menunjukkan nilai Probabilitas 0,000 karena nilai probabilitas tersebut ˂ 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan dalam model pembelajaran Inquiry dan Discovery Learning terhadap keterampilan berpikir kritis pada pelajaran matematika
CITATION STYLE
Pratiwi, D. E., & Mawardi, M. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Inquiry dan Discovery Learning Ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis Pada Mata Pelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 288–294. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.345
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.