Laju Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma cottonii Berdasarkan Perbedaan Kedalaman dengan Metode Keramba Jaring Apung di Perairan Pulau Lemukutan

  • Maulana F
  • Minsas S
  • Safitri I
N/ACitations
Citations of this article
44Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pulau Lemukutan yang terletak di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat berpotensi menjadi sentra budidaya rumput laut. Perairan Pulau Lemukutan memiliki keanekaragaman jenis rumput laut dengan tingkat penyebaran luas. Salah satu jenis yang dibudidayakan oleh masayarakat lokal adalah Eucheuma cottonii. Masyarakat melakukan budidaya dengan menggunakan metode Keramba Jaring Apung (KJA). Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan rumput laut yang dibudidayakan adalah kedalaman. Kedalaman berkaitan dengan penetrasi sinar matahari yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis laju pertumbuhan rumput laut E. cottonii berdasarkan perbedaan kedalaman dengan metode KJA dan mengetahui parameter fisika dan kimia perairan yang mempengaruhi pertumbuhan rumput laut. Rumput laut ditanam pada kedalaman 30 cm, 60 cm, dan 90 cm. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan harian tertinggi pada kedalaman 30 cm dengan pertambahan berat rumput laut sebesar 4,21 g/hari. Suhu, salinitas, pH, fosfat, kedalaman, dan kecerahan berkorelasi kuat terhadap penanaman rumput laut pada kedalaman 30 cm.

Cite

CITATION STYLE

APA

Maulana, F. W., Minsas, S., & Safitri, I. (2023). Laju Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma cottonii Berdasarkan Perbedaan Kedalaman dengan Metode Keramba Jaring Apung di Perairan Pulau Lemukutan. Jurnal Laut Khatulistiwa, 6(2), 58. https://doi.org/10.26418/lkuntan.v6i2.58126

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free