ETIKA AJARAN AGAMA BUDDHA UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DALAM KEBERSAMAAN

  • Shofwan A
N/ACitations
Citations of this article
46Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini mengkaji etika ajaran agama Buddha untuk membangun bangsa dan negara dalam kebersamaan. Metode yang digunakan adalah kajian kepustakaan dengan menggali data dari beragam buku bacaan yang sesuai dengan topik yang dikaji. Hasil dari kajian ini dapat dijelaskan sebagaimana berikut. Pertama, ada tiga etika paling urgen dalam ajaran agama Buddha untuk membangun bangsa dan negara, antara lain: etika pimpinan negara, etika politisi dan legislative, dan etika penegak hukum dan media. Apabila tiga etika tersebut sudah terealisasi, maka bisa merambah pada etika berikutnya, antara lain: etika tokoh agama, para profesional, dan usahawan, etika reformasi sosial, etika menjalin kebersamaan, etika reformasi sosial, etika berhadapan dengan oposisi, etika pendidikan dan keilmuan, etika pengelolaan lingkungan hidup, dan etika bermusyawarah. Kedua, tujuan dari beragam etika berbangsa dan bernegara adalah untuk mewujudkan kehidupan harmonis dalam kebersamaan., antara lain: keharmonisan dalam disiplin moral, pandangan, berbagi keuntungan, perbuatan, ucapan, dan pikiran.

Cite

CITATION STYLE

APA

Shofwan, A. M. S. (2022). ETIKA AJARAN AGAMA BUDDHA UNTUK MEMBANGUN BANGSA DAN NEGARA DALAM KEBERSAMAAN. Jurnal Agama Buddha Dan Ilmu Pengetahuan, 7(2), 172–178. https://doi.org/10.53565/abip.v7i2.316

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free