Pada pasien bronkopneumonia menunjukkan sesak nafas dengan repirasi rate tidak normal dan dahak yang susah dikeluarkan, maka perlu dilakukan penatalaksanaan dengan farmakologi dan non farmakologi. Pada non farmakologi salah satunya dengan tindakan fisioterapi dada. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui status respirasi dan pengeluaran sputum sebelum dan sesudah tindakan. Metode studi kasus ini ada deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus bronkopneumonia di ruang Multazam Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung. Setelah dilakukan tindakan fisioterapi dada selama 3 hari didapatkan hasil terjadi pengeluaran sputum.Ada pengeluaran sputum dan respirasi rate menurun. Rekomendasi untuk untuk Ny. V untuk selalu memperhatikan lingkungan An. A, jauhkan An. A dari asap kendaraan bermotor, debu juga asap rokok dan etika timbul gejala berulang hendaknya Ny. V bisa melakukan fisioterapi dada secara mandiri.Kata kunci: bronkopneumonia; fisioterapi dada anak; pengeluaran sputum; status respirasi
CITATION STYLE
Astuti, W. T., & Dewi, S. S. (2020). Penerapan Fisioterapi Dada Terhadap Status Respirasi Pada An. A Dengan Bronkopneumonia. Jurnal Kesehatan, 9(1), 47. https://doi.org/10.46815/jkanwvol8.v9i1.94
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.