Urgensi pembentukan Komponen Cadangan kerap menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Adapun demikian, program ini merupakan realisasi amanah Undang-undang tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. Kegiatan yang bersifat sukarela ini merupakan aksi untuk mendukung kekuatan Komponen Utama dalam mengatasi ancaman dan wujud bela negara. Selain ancaman perang dan bencana alam, salah satu ancaman adalah radikalisme-terorisme hingga penyebaran ideologi anti Pancasila. Permasalahan ini memerlukan solusi yang melibatkan seluruh pihak terutama dengan adanya program pembentukan Komponen Cadangan. Tulisan ini menggunakan metode pendekatan kualitatif yang sumber data diperoleh dari kajian pustaka. Selain kemampuan dasar militer, dalam mengatasi ancaman nonmiliter seperti yang dibahas dalam tulisan ini, diperlukan pendampingan dan pemahaman mengenai Pancasila, wawasan kebangsaan, kondisi aktual Indonesia, untuk dapat memahami masalah dan mencari jalan keluar. Sebagai individu yang berperan sebagai anggota Komponen Cadangan yang akan dikembalikan ke lingkungan masyarakat sesuai pekerjaannya, diharapkan mampu menjadi agen perdamaian yang mencitrakan nilai bela negara dan Pancasila. Oleh karena itu, tulisan ini diharapkan mampu memberi masukan kepada program pendampingan dan pendidikan Komponen Cadangan yang berasal dari generasi muda Indonesia agar mampu menjadi sosok yang inspiratif, kreatif, dan inovatif dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah kondisi global saat ini.
CITATION STYLE
Sinaga, Y. T. (2021). Komponen cadangan sebagai Wujud Bela Negara dan Strategi dalam Menangkal Ancaman Radikalisme-Terorisme di Indonesia. Jurnal Pancasila Dan Bela Negara, 1(2). https://doi.org/10.31315/jpbn.v1i2.5513
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.