STATUS VITAMIN D TERKINI ANAK INDONESIA USIA 2,0-12,9 TAHUN

  • Ernawati F
  • Budiman B
N/ACitations
Citations of this article
97Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Masalah kurang vitamin D merupakan masalah gizi terbaru yang menjadi perhatian saat ini. Berbagai studi di luar negeri, baik di negara sub-tropis maupun tropis, menunjukkan prevalensi yang cukup tinggi. Di Indonesia belum banyak laporan tentang status vitamin D pada anak dan kelompok lain. Studi ini bertujuan mengetahui status vitamin D pada anak umur 2,0-12,9 tahun di Indonesia dan faktor yang berperan. Analisis menggunakan data anak usia 2,0-12,9 tahun dari South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) yang dikumpulkan tahun 2011. Desain penelitian adalah potong lintang di 48 Kabupaten di Indonesia. Pengukuran kadar 25-hydroxyvitamin D [25(OH)D] menggunakan enzym immuno assay. Analisis data menggunakan ANOVA and korelasi. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar vitamin D anak umur 2,0-12,9 tahun 52.6 + 0,7 nmol/L. Prevalensi deficiency vitamin D (serum 25(OH)D < 25 nmol/L), insufficiecy (25-49 nmol/L), inadequate (50-74 nmol/L), dan desirable (> 75 nmol/L) berturut-turut 0 persen, 45,1 persen, 49,3 persen, dan 5,6 persen. Kadar vitamin D lebih tinggi pada anak lelaki (54,7±0,9 nmol/L) dibanding perempuan (49,9±1,0 nmol/L). Dijumpai hubungan positif antara lama melakukan aktifitas diluar rumah dengan kadar vitamin D (r=0,164, p=0,012). Kadar vitamin D pada anak kelompok umur 2,0-2,9 tahun yaitu 54,0±2,3 nmol/l, sedangkan pada anak kelompok umur 9,0-12,9 tahun yaitu 50,3 ± 1,4 nmol/l. Kadar vitamin D anak yang tinggal di kota (52,5 nmol/l) tidak berbeda dengan anak yang tinggal di desa (52,6 nmol/l). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status vitamin D pada anak usia sekolah perlu mendapat perhatian. Kata kunci: status vitamin D, anak usia 1,0-12,9 tahun, aktifitas di luar rumah ABSTRACT CURRENT STATUS OF VITAMIN D IN INDONESIAN CHILDREN 2,0-12,9 YEARS OLD Vitamin D deficiency is an emerging nutritional problem. Studies in subtropical and tropical countries have shown high prevalence of vitamin D deficiency. However, the vitamin D status of school children and other groups in indonesia is still underreported. The objective of this study is to assess vitamin D status and its associated factors in children aged 2.0-12.9 year. The data used for the analysis is secondary data of children 2.0-12.9 year old taken from the cross-sectional study of South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) conducted in 48 districts in 2011. Serum 25-hydroxyvitamin D [25(OH)D] level was measured using enzyme immuno assay. Statistical analysis of data used ANOVA and Correlation test. The results showed that the mean serum 25(OH)D was 52.6 + 0,7 nmol/L. The prevalence of vitamin D deficiency (serum 25(OH)D < 25 nmol/L), insufficiency (25-49 nmol/L), inadequate (50-74 nmol/L), and desirable (> 75 nmol/L) were 0%, 45.1per cent, 49.3per cent, dan 5.6per cent ,respectively. Vitamin D level in boys (54,0±2,3 nmol/L) was higher than in girls (49.9±1.0 nmol/L). There was an association between vitamin D levels with outdoors activity (r=0.164, p=0.012). Mean vitamin D level in children aged 2,0-2,9 years was 54.0±2.3 nmol/l, while in children aged 9.0-12.9 years was 50,3 ± 1,4 nmol/l. There was no significant difference of vitamin D level between urban children (52.5 nmol/L) and rural children (52.6 nmol/L). The study draws our attention to vitamin D status in children 2.0-12.9 years old.. Keywords: vitamin D status, children aged 1,0-12,9 years, outdoors activity PENDAHULUAN asalah kurang vitamin D menjadi masalah gizi yang hangat dibicarakan dan mendapat perhatian dari beberapa negara di dunia saat ini. Berbagai studi di luar negeri baik di negara sub-tropis maupun tropis menunjukkan prevalensi kekurangan vitamin D cukup tinggi 1. Di Indonesia belum banyak laporan tentang status vitamin D pada anak maupun kelompok lainnya. Kekurangan vitamin D menunjukkan bahwa tubuh kekurangan M

Cite

CITATION STYLE

APA

Ernawati, F., & Budiman, B. (2015). STATUS VITAMIN D TERKINI ANAK INDONESIA USIA 2,0-12,9 TAHUN. GIZI INDONESIA, 38(1), 73. https://doi.org/10.36457/gizindo.v38i1.169

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free