Dalam kajian ini penulis mencoba mengangkat isu-isu mengenai prinsip-prinsip berfikir system dalam kerangka tujuan system, batasan system dan struktur system guna berfikir kesisteman dalam pendidikan Islam. Ketertarikan penulis untuk mengkaji tema ini adalah ingin melihat lebih dalam tentang bagaimana prinsif berpikir system dalam kerang tujuan system dan bagaimana batasan dan struktur system guna berfikir kesisteman dalam pendidikan Islam Selanjutnya, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan atau library research. Dan hasil dari kajian ini menunjukan bahwa secara prinsip setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen: Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, maupun variabel, Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya, Hubungan Internal, di antara objek-objek di dalamnya dan lingkungan, tempat di mana sistem berada. Kemudian batasan system dapat berupa fisik atau konseptual. Batasan struktur kesisteman pendidikan islam di indonesia sangat dibatasi oleh beberapa faktor diantaranya: Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan masyarakat, perkembangan ekonomi, perkembangan politik Islam, perkembangan agama dan budaya masyarakat yang berkembang. Kesisteman ini harus saling berkaitan antara satu komponen dengan komponen lainya. Tujuanya ialah untuk menemukan suatu model pendidikan atau pembelajaran yang baik, dan efektif, yaitu yang saling berhubungan antara apa yang di pelajari dan di praktikan dalam kehidupan peserta didik. Sehingga dapat membantu para peserta didik untuk mencapai pribadi yang baik dan berakhlak muliya.
CITATION STYLE
Nasir, M., Ali, H., & Rosadi, I. (2022). PRINSIP-PRINSIP BERFIKIR SISTEM DALAM KERANGKA TUJUAN SISTEM, BATASAN SISTEM DAN STRUKTUR SISTEM GUNA BERPIKIR KESISTEMAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 2(1), 86–100. https://doi.org/10.38035/jihhp.v2i1.861
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.