Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai di Indonesia yang memiliki fungsi sangat penting bagi masyarakat di sekitarnya, yaitu sebagai sumber air baku air minum, irigasi pertanian, transportasi, air industri dan lain-lain. Sungai Ciliwung yang berhulu di Gunung Pangrango dan bermuara di Teluk Jakarta, mengalir sepanjang 117 Km melintasi dua propinsi, yaitu Propinsi Jawa Barat dan Propinsi DKI Jakarta. DAS Ciliwung ini terbagi atas 5 segmen menurut Kementrian Lingkungan Hidup tahun 2006. DAS Ciliwung segmen 4 (empat) yang terdapat di bagian tengah Sungai Ciliwung yang melintasi Kab. Bogor yaitu Kecamatan Cibinong, Bojonggede dan Kota Depok yang melintasi Kecamatan Beji, Limo, Cimanggis, Sukma Jaya, Pancoran Mas serta DKI Jakarta melintasi Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Timur. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah padat penduduk dan industri, yang ditengarai membuang air buangannya ke dalam Sungai Ciliwung. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi sumber dan jenis pencemar, membuat pemetaan tingkat kekumuhan DAS yang berkaitan dengan pengaruhnya terhadap kualitas sungai, menganalisis kualitas air sungai akibat dari kegiatan penduduk di DAS Ciliwung segmen empat dan menentukan upaya penanganannya. Data monografi dari kelurahan setempat diolah dan dibuat pemetaan berdasarkan tingkat kekumuhan. Penilaian tingkat kekumuhan dilakukan terhadap angka kesakitan diare, pelayanan sanitasi lingkungan dan pelayanan air bersih. Dari penilaian tingkat kekumuhan dibuat pemetaan untuk mengidentifikasi sumber pencemar di sepanjang sungai Ciliwung segmen empat. Identifikasi pencemaran dilakukan dengan cara menghitung konsentrasi BOD campuran menggunakan rumus kesetimbangan massa dengan asumsi bahwa hulu Sungai Ciliwung segmen empat adalah hilir dari Sungai Ciliwung segmen tiga, yaitu 25,7mg/liter. Hasil identifikasi menyimpulkan bahwa kualitas air Sungai Ciliwung di segmen empat sudah buruk dari hulunya yaitu Sungai Ciliwung segmen tiga. Hal ini diperkuat dengan perhitungan beban pencemar hasil simulasi dengan asumsi seluruh penduduk terlayani sanitasi, namun tidak memperlihatkan hasil yang signifikan dalam perbaikkan kualitas air sungai. Terjadinya pencemaran air sungai Ciliwung segmen empat ini diakibatkan oleh perilaku masyarakat di sekitar DAS yang kurang akan kesadaran pemeliharaan lingkungan. Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan di DAS Ciliwung segmen 4 ini, diantaranya adalah meningkatkan pelayanan air bersih dan meningkatkan pelayanan sanitasi lingkungan. Dengan adanya unit jamban diharapkan terjadi peningkatan kualitas sanitasi dan kesehatan lingkungan di tiap kelurahan, terutama kelurahan-kelurahan yang memiliki sanisitas buruk seperti Kelurahan Tirta Jaya yang paling membutuhkan pengadaan jamban umum yaitu mencapai 1.638 unit. Saran yang dapat diberikan adalah perbaikan dan peningkatan sarana sanitasi dan pelayanan air bersih dan penegakkan hukum untuk pembuangan limbah ke dalam sungai sesuai dengan peraturan yang ada. Keyword : BOD, Pollution Loading, Pollution Source, Ciliwung River Fourth Segment, Slums Level
CITATION STYLE
Dwi Astuti, A., Yanidar, R., & Hartanto, Y. (2016). IDENTIFIKASI SUMBER DAN BEBAN PENCEMAR DOMESTIK DI DAS CILIWUNG SEGMEN 4 SERTA UPAYA PENANGGULANGANNYA. INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY, 5(4), 117. https://doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v5i4.682
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.