Infeksi Toxoplasma gondii dapat terjadi karena perolehan maupun kongenital, yang sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas atau sub klinis sehingga kebanyakan tidak disadari. Pada wanita yang terinfeksi Toksoplasma gondii, selama kehamilan dapat menyebabkan janin yang dikandung mengalami keguguran atau bayi lahir namun mengalami beberapa gangguan baik cacat fisik maupun nonfisik. Di Puskesmas Tahtul Yaman belum ada yang terdeteksi menderita Toksoplasmosis. Hal ini dapat dimengerti mengingat Toksoplasmosis umumnya tidak menimbulkan gejala. Dengan uji aglutinasi latek ini, diharapkan dapat diketahui angka kejadian Toksoplasmosis dan dapat ditindak lanjuti. Metode kegiatan yang dilakukan adalah berupa pemeriksaan darah terhadap 60 orang wanita usia subur dengan menggunakan uji aglutinasi latek. Hasil pemeriksaan menunjukkan mununjukkan terdapat 36 orang positif toxoplasmosis, 20 orang negatif dan 2 orang equivocal. Hasil positif toxoplasmosis paling banyak terdapat pada kelompok usia 30 sampai 39 tahun yaitu sebanyak 28 orang. Pada kelompok wanita yang sudah menikah terdapat 33 orang positif toxoplasmosis dan pada wanita yang pernah mengalami riwayat keguguran terdapat 22 orang positif toxoplasmosis
CITATION STYLE
Humaryanto, H., Hanina, H., & Tarawifa, S. (2020). IDENTIFIKASI KASUS TOKSOPLASMOSIS DENGAN UJI AGLUTINASI LATEK DI PUSKESMAS TAHTUL YAMAN. Medical Dedication (Medic) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat FKIK UNJA, 3(1), 37–40. https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v3i1.8579
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.