Pada masa pandemi Covid 19, hampir semua sekolah maupun perguruan tinggi menggunakan sistem daring dalam proses belajar mengajarnya. Namun dengan sistem daring ini berbagai kecurangan muncul didunia pendidikan. Kecurangan dilakukan diantaranya copy paste, saling berbagi jawaban, menyalin tugas teman dan sebagainya. Dari fenomena ini maka perlu diadakan penelitian untuk menguji faktor faktor yang mempengaruhi kecurangan akademik dengan menggunakan dimensi Fraud Triangle diantaranya Tekanan, Kesempatan, dan Rasionalisasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan metode pengamatan dan kuesioner yang dibagikan kepada mahasiwa aktif di Program Sarjana STMIK dengan teknik random sampling. Pengolahan dan analisis data dibantu dengan program SPSS. Sebelum mengolah data, dilakukan uji validitas, relaiabilitas, dan normalitas. Penelitian ini menggunakan Uji F dan Uji t dengan derajat kesalahan sebesar 5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel tekanan dan rasionalisasi tidak berpengaruh terhadap kecurangan akademik, sedangkan variabel kesempatan berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Namun secara keseluruhan (Uji F), didapat semua variabel, tekanan, kesempatan, dan rasional secara simultan (bersama) berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan dan rasionalisasi tidak mempengaruhi mahasiswa melakukan kecurangan, jadi secara garis besar mahasiswa Program Sarjana di STMIK Widya Pratama Pekalongan memiliki kesadaran yang cukup tinggi bahwa kecurangan merupakan tindakan yang tidak diperbolehkan baik secara etika kampus maupun secara norma hukum yang ada. Kata Kunci : Kecurangan akademik, dimensi Fraud Trianggle, Tekanan, Kesempatan dan Rasionalisasi
CITATION STYLE
Siswanto, V. A. (2023). ANALISIS PENGARUH DIMENSI FRAUD TRIANGLE TERHADAP PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK SELAMA MASA PANDEMI COVID 19. Jurnal Tunas Pendidikan, 5(2), 274–286. https://doi.org/10.52060/pgsd.v5i2.1013
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.