Pengaruh globalisasi menjadikan remaja marak menggunakan aplikasi kesehatan untuk mencapai kebugaran tubuh. Aplikasi pengukur kalori merupakan metode yang lebih praktis dan cepat untuk digunakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengukuran pengeluaran energi pada mahasiswa IPB dengan aplikasi smartphone dibandingkan dengan estimasi pengeluaran energi menggunakan Physical Activity Level (PAL). Desain studi yang digunakan yaitu cross sectional study dengan melibatkan 61 mahasiswa sebagai sampel. Data aktivitas fisik sehari dikumpulkan melalui dua cara yaitu kuesioner dan aplikasi Samsung Health. Pengukuran pengeluaran energi dilakukan selama satu hari kerja dan satu hari libur. Pengeluaran energi diukur dengan aplikasi Samsung Health pada hari kerja sebesar 1130±719 kkal pada laki-laki dan 634±195 kkal pada perempuan sedangkan pada hari libur sebesar 1124±659 kkal pada laki-laki dan 679±232 kkal pada perempuan. Pengeluaran energi yang diukur dengan Samsung Health lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran energi yang diukur dengan record aktivitas fisik 1x24 jam baik pada perempuan maupun laki-laki. Hasil yang didapat lebih kecil tersebut dapat terjadi karena tidak semua aktivitas dapat terukur pada aplikasi Samsung Health. Hasil pengukuran energi dengan Samsung Health masih perlu diestimasi melalui persamaan terutama pada subjek dengan tingkatan aktivitas ringan.
CITATION STYLE
Jannah, A. F., & Briawan, D. (2018). Pengukuran Pengeluaran Energi pada Hari Kerja dan Hari Libur Menggunakan Aplikasi Smartphone pada Mahasiswa IPB. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(4), 317. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i4.5224
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.