Indonesia sebagai negara tropis memiliki wilayah yang luas dan agroklimat yang beragam sehingga dapat menghasilkan jenis buah-buahan termasuk anggur dan merupakan salah satu komoditas buah-buahan bergizi dan mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Kebun anggur Pulo Gebang merupakan tempat penangkaran bibit anggur sebagai bentuk usaha dalam meningkatkan perekonomian petani. Usaha Kebun Anggur Pulo Gebang dikelola oleh komunitas anggur Jakarta dibawah naungan dinas ketahanan pangan, kelautan dan pertanian provinsi DKI Jakarta. Sebuah perusahaan akan berhasil atau tidak, sangat dipengaruhi oleh kegiatan dalam memasarkan produknya sehingga mendapat laba yang maksimal. Dalam tahap ini manajemen pemasaran sangat diperlukan, agar perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat yang diharapkan serta dapat mengatasi tantangan dari para pesaing dalam pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bauran pemasaran yang diterapkan dalam kegiatan pemasaran usaha Kebun Anggur Pulo Gebang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Kegiatan menganalisis data melalui tiga langkah, yaitu reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Metode analisis deskriptif digunakan analisis bauran pemasaran, yaitu menggunakan variabel 7P yang terdiri dari dari Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Proses, dan Lingkungan Fisik yang dapat dilihat dari usaha Kebun Anggur Pulo Gebang.
CITATION STYLE
Wulandari, Y. S. (2023). Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bibit Anggur (Vitis Vinifera) Pada Usaha Kebun Anggur Pulo Gebang. Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension, 3(2), 219–227. https://doi.org/10.35706/agrimanex.v3i2.8930
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.