Kebebasan adalah lambang yang unggul citra ilahi dalam diri manusia (GS 17). Dengan kebebasannya manusia diarahkan kepada Allah untuk mencapai kesempurnaan dan kebahagian abadi, karena ia dilengkapi akal budi dan kehendak (KGK 1711), untuk mencari/mencintai kebenaran dan kebaikan (GS 15,2). Mencari/mencintai kebenaran dan kebaikan sudah merupakan kewajiban dan tanggungjawab orang kristen (optio fundamentalis), sebab ia harus tumbuh dan matang di dalamnya (KGK 1731), serta memberi kesaksian (martyria) tentang kebenaran dan kebaikan itu (minimal dalam optio particularis).
CITATION STYLE
Sembiring, L. (2021). MARTYRIA SEBAGAI WUJUD KEBEBASAN MORAL. LOGOS, 11(2), 110–128. https://doi.org/10.54367/logos.v11i2.1533
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.