Kajian ini bertujuan untuk menguraikan bagaiamana pondok pesantren dalam mempertahankan diri dari pandemi Covid-19 yang sedang melanda di nusantara dengan mengaitkan dengan kajian manajemen pendidikan agar dapat memberi kontribusi yang baik bagi pendidikan pesantren dan dapat menghindarkan santri dari munculnya klaster baru Covid-19. Metode pembahasan menggunakan studi literatur dengan penguraian, perangkuman, serta penarikan kesimpulan dan berusaha untuk memunculkan gagasan-gagasan baru yang relevan dan mutakhir untuk dilaksanakan di dalam sistem manajemen pondok pesantren. Dari studi literatur yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pengelolaan santri dalam pondok pesantren agar terhindar dari Covid-19 merupakan hal wajib yang harus dilaksanakan oleh pondok pesantren. Pengelolaan santri secara fisik dapat dilakukan dengan membentuk gugus Covid-19, menyediakan fasilitas protokol kesehatan, program kebersihan pondok, program olahraga rutin, penyediaan makanan santri yang higienis, pengurangan jumlah santri dalam satu kamar, santri diberi waktu istirahat yang cukup agar kekebalan tubuh tetap terjaga, bertindak cepat bila ada santri yang sakit, serta para pimpinan pesantren ikut serta dalam mengawasi para santri dalam kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Selain itu di lingkup kurikulum pesantren, perlu adanya perubahan yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran di masa pandemi dan tetap efektif dalam transfer ilmu pengetahuan dan agama kepada santri. Dalam pembelajaran pengelola pesantren hendaknya mengurangi jadwal kegiatan, menyediakan kelas daring dengan sistem blended learning membuka pesantren virtual dalam rangka mewadahi para santri dewasa yang masih ingin mengaji kepada para kiai.
CITATION STYLE
Mubah, H. Q. (2021). RESISTENSI PONDOK PESANTREN DALAM MENGELOLA SANTRI DI MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Isema : Islamic Educational Management, 6(2), 119–130. https://doi.org/10.15575/isema.v6i2.13331
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.