Kenyataan adanya bencana banjir akibat air pasang tinggi tahunan di kawasan waterfront tidak membuat kawasan tersebut menjadi tidak layak huni. Kawasan Seng Hie dan Desa Sungai Kakap merupakan kawasan waterfront yang menjadi permukiman yang bertahan dan beradaptasi dari dulu hingga sekarang. Bangunan di dua kawasan ini beradaptasi dan mengalami renovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk model adaptasi dari segi elemen bangunan dan perilaku. Dalam penelitiani ini, elemen bangunan dibatasi hanya pada elemen selubung bangunan saja yang terdiri dari lantai, dinding, dan atap. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan teknik triangulasi (observasi, wawancara dan studi dokumentasi). Objek penelitian ini adalah 15 rumah di Kawasan Seng Hie dan 25 rumah di Desa Sungai Kakap yang ditentukan dalam segmen-segmen kawasan. Objek ini dipilih secara random sebagai sampel dari tiap segmen kawasan. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan 5 jenis model adaptasi bencana yang dimana masing-masing model memiliki kombinasi adaptasi bangunan dan adaptasi perilaku yang berbeda-beda. IDENTIFICATION OF DISASTER ADAPTATION MODELS IN SENG HIE AND SUNGAI KAKAP The fact that there was a flood due to annual high tides in the waterfront area did not make the area uninhabitable. Seng Hie and Sungai Kakap Village are waterfront areas that have become settlements which survived and adapted from the past until now. Buildings in these two areas are changing and undergoing renovation. This study aims to identify forms of adaptation models in terms of building elements and behavior. In this study, the building elements are limited to the building envelope consisting of floors, walls, and roofs. The method in this study is a qualitative method. Data collection techniques in this research are triangulation techniques (observation, interviews and documentation study). The objects of this study were 15 houses in the Seng Hie area and 25 houses in Sungai Kakap Village, which were determined in regional segments. This object is chosen randomly as a sample of each regional segment. The results of this study are found 5 types of disaster adaptation models in which each model has a different combination of building adaptation and behavior adaptation.
CITATION STYLE
Gultom, B. J. B., Jati, D. R., & Andi, A. (2020). IDENTIFIKASI MODEL ADAPTASI BENCANA DI KAWASAN SENG HIE DAN DESA SUNGAI KAKAP. LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR, 7(1), 71. https://doi.org/10.26418/lantang.v7i1.37771
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.