Keberhasilan pengelolaan keuangan sebenarnya lebih banyak ditentukan oleh keberhasilan mengatur pengeluaran, karena kekuatan kontrol setiap pengeluaran biasanya lebih besar dari daya kontrol terhadap penghasilan. Sehingga dibutuhkan tingkat kedisiplinan didalam setiap kontrol pengeluaran. Tonggak keberhasilan kontrol pengeluaran adalah ibu rumah tangga sebagai tonggak pemegang keuangan didalam rumah tangga. Hal ini dialami oleh ibu-ibu rumah tangga di Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 4 Pal Cab 4 PD V / Diponegoro, dimana masih kesulitan didalam melakukan pengelolaan keuangan untuk pendidikan anak. Apakah dana pendidikan ini harus disimpan sebagai tabungan atau investasi. Padahal biaya pendidikan anak semakin lama semakin meningkat seiring dengan dengan tingkat inflasi ±15-16%. Dengan minimnya kesadaran tentang pengelolaan dana untuk pendidikan pada ibu-ibu rumah tangga di Persit. Kegiatan PKM yang dilakukan adalah menentukan tujuan keuangan, mengumpulkan informasi dan data, memeriksa kondisi keuangan, membuat rencana keuangan, melaksanakan rencana-rencana keuangan, dan review target. Pada kelompok pengeluaran di buatlah akun investasi dana pendidikan yang nantinya dana ini akan digunakan untuk membiayai pendidikan di kemudian hari. Hasil dari program Pengabdian Kepada Masyarakat adalah peningkatan kemampuan ibu-ibu rumah tangga di Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 4 Pal Cab 4 PD V / Diponegoro didalam mengelola keuangan mereka khususnya pengeluaran dana investasi pendidikan dengan penuh kehati-hatian.Kata kunci: ibu rumah tangga, perencanaan keuangan rumah tangga, investasi dana pendidikan. AbstractThe success of financial management is actually more determined by the success of managing expenditure, because the power of control of each expenditure is usually greater than the power of control over income. So it takes the level of discipline in every expenditure control. The milestone of spending control is the housewife as a financial holder in the household. This is experienced by housewives in Persit Kartika Chandra Kirana Twig 4 Pal Cab 4 PD V / Diponegoro, where there are still difficulties in carrying out financial management for children's education. Does this education fund have to be saved as savings or investment. Even though the cost of children's education is increasingly increasing along with the inflation rate of ± 15-16%. With the lack of awareness about managing funds for education in housewives in Persit. PKM activities undertaken are determining financial goals, gathering information and data, checking financial conditions, making financial plans, implementing financial plans, and reviewing targets. In the expenditure group an account is created for investment education funds which later these funds will be used to finance education in the future. The result of the Community Service Program is the improvement of the ability of housewives in Persit Kartika Chandra Kirana Twigs 4 Pal Cab 4 PD V / Diponegoro in managing their finances especially the expenditure of education investment funds with caution.
CITATION STYLE
Listiyowati, L., & Indarti, I. (2019). Pelatihan Pengelolaan Dana Investasi Pendidikan Anak Dalam Rumah Tangga Di Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 4 Pal Cab 4 PD V / Diponegoro. Jurnal Surya Masyarakat, 2(1), 69. https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.69-75
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.