Kesehatan tanah merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai pertanian atau kelapa sawit yang berkelanjutan. Berbagai upaya dapat dilakukan dengan meningkatkan produktivitas tanah baik untuk mendukung pertumbuhan maupun produktivitas tanaman. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaatan bakteri pemacu pertumbuhan tanaman atau lebih dikenal sebagai plant growth-promoting bacteria (PGPB). Eksplorasi bakteri bermanfaat tersebut perlu dilakukan untuk mendapatkan isolat unggul yang nantinya dimanfaatkan sebagai pupuk hayati. Sebanyak empat strain kandidat bakteri pemacu pertumbuhan tanaman yaitu NT2, NT5, PD1, dan PK1 telah berhasil diisiolasi dari perakaran kelapa sawit. Keempat strain tersebut diidentifikasi sebagai Azotobacter chroococcum, Azospirillum brasilense, Bacillus alkalicellulosilyticus, dan Pseudomonas brassicacearum. Keempat strain tersebut dikonfirmasi sebagai multi fungsi bakteri pemacu pertumbuhan tanaman berdasarkan uji kualitatif dan uji kuantitatif. Aplikasi konsorsium keempat strain tersebut dalam bentuk biofertilizer pada bibit kelapa sawit dapat meningkatkan serapan hara, performa vegetatif tanaman yang lebih baik, biomassa bibit yang lebih tinggi, pengurangan dosis pupuk anorganik hingga 50%, dan 7-30% lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan 100% pupuk anorganik.
CITATION STYLE
Hidayat, F., Yudhistira, Y., Desika Putri Pane, R., Sapalina, F., Listia, E., & Winarna, W. (2023). Evaluasi Plant Growth-Promoting Bacteria (PGPB) Indigenus Perakaran Kelapa Sawit Pada Pembibitan Kelapa Sawit. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit, 31(1), 43–54. https://doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v31i1.223
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.