Implikasi hasil sensus penduduk 2020 terhadap kebijakan pembangunan kependudukan menunjukkan bahwa angka kematian ibu dan bayi di Inonesia masih cukup tinggi saat ini. Tahun 2015 tercatat 305 kematian per 100 ribu kelahiran dan tahun 2017 dengan 177 kematian per 100 ribu kelahiran. Untuk Tahun 2030 yakni kurang dari 70 per 100 ribu kelahiran. Indonesia menempati posisi ke tiga diantara 10 negara ASEAN. Literature review ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebijakan dan strategi kemitraan bidan dan dukun serta mengajukan konsep pemberdayaan masyarakat dalam mendukung penurunan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Metode yang digunakan dengan pencarian database melalui ProQuest, Scilit, Pubmed, Worldcat dan DOI. Sementara kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel antara lain midwife, traditional birth attendant, birth, social health, social and maternal health. Terdapat 12 artikel yang diperoleh dan 5 artikel yang dianalisis melalui analisis kesesuaian topik, tujuan, metode yang digunakan, ukuran sampel, dan hasil dari setiap artikel serta keterbatasan yang terjadi.Terdapat dua (2) artikel yang menyoroti tentang pemberdayaan masyarakat tanpa konsep yang konkrit. Disarankan konsep Sistem AGIL dapat dijadikan strategi pemberdayaan masyarakat untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia.
CITATION STYLE
Oruh, S. (2021). Literatur Review: Kebijakan dan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(1), 135–148. https://doi.org/10.22487/preventif.v12i1.297
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.