AbstractRegional autonomy in Indonesia is growing, so intolerance continues to increase in various regions, this intolerance threatens social life and the lives of Indonesian people. If this continues to grow, it will trigger the nation and threaten the existence of the Unitary State of the Republic of Indonesia. In this case, female police officers also have influence in the nation and state. The government has made various efforts to assist and maintain harmony between the six religions recognized by the State. One of them is by realizing religious moderation. This research was conducted from the perspective of Gender and Women in realizing Religious Moderation in Indonesia with a qualitative descriptive method. The result is that Gender (Women) from various religions has the potential to maintain harmony and maintain harmony between religious communities and can protect with female police, but this potential has not been fully utilized. As a suggestion, it is necessary to increase the role and involve women in every activity of implementing religious moderation in Indonesia.Keywords: Gender, Female Police, Religious ModerationAbstrakOtonomi Daerah di Indonesia berkembang maka intoleransi terus meningkat diberbagai daerah, intoleransi ini mengancam kehidupan sosial dan kehidupan beragama masyarakat Indonesia. Bila hal ini terus dibiarkan berkembang maka, akan memicu perpecahan bangsa serta mengancam keberadaan NKRI. Dalam hal ini polisi wanita juga punya pengaruh dalam mengamankan bangsa dan negara. Pemerintah telah melakukan berbagai usaha guna meredam intoleransi dan memeliharakerukunan antar enam agama yang diakui Negara. Salah satunya adalah dengan cara mewujudkan moderasi beragama. Penelitian ini menyoroti Perspektif Gender dan Polisi Wanita dalam mewujudkan Moderasi Beagama di Indonesia dengan metode deskriptif kualitatif. Hasilnya adalah Gender (Perempuan) dari berbagai agama sangat potensial dalam menjaga harmoni dan menjaga kerukunan antara umat beragama dan dapat bekerjasama dengan Polisi Wanita, namun potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagai saran, perlunya meningkatkan peran dan melibatkan perempuan dalam setiap kegiatan implementasi moderasi beragama di Indonesia.Kata Kunci: Gender, Polisi Wanita, Moderasi Beragama
CITATION STYLE
Sapta Baralask Utama Siagian, N. A. T. (2022). Perspektif Gender dan Polisi Wanita Dalam Mewujudkan Moderasi Beragama di Indonesia. Jurnal Ilmu Kepolisian, 16(1), 12. https://doi.org/10.35879/jik.v16i1.346
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.