Sistem Inventarisasi Daerah Rawan Bencana Berbasis GIS (Studi Kasus: Kecamatan Tapalang, Sulawesi Barat)

  • Suaib S
  • Qashlim A
N/ACitations
Citations of this article
69Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Intisari - Kondisi geografis yang berada pada dataran tinggi dan daerah pesisir menjadikan Kecamatan Tapalang sebagai daerah rawan bencana banjir dan lonsor dan daerah pesisir yang memberi ancaman abrasi pantai dan tingginya gelombang air laut. Meminimalisir efek dari bencana dapat dilakukan sejak dini jika masyarakat cukup siap. Beberapa hal yang dapat dilakukan seperti mengidentifikasi daerah rawan bencana kemudian melakukan pemetaan daerah bencana dan berbagai upaya mencegah bahaya resiko yang berpontensi menjadi bencana atau mengurangi efek setelah bencana itu terjadi. Teknologi sistem informasi memainkan peran penting untuk manajemen bencana yang efektif. Penelitian ini akan melakukan inventarisasi daerah waran bencana pada kecamatan Tapalang menggunakan sistem informasi geografis (GIS). Daerah rawan bencana ditentukan dengan bantuan software arcView dan melakukan teknik tumpang susun (overlay) dengan metode intersection untuk menggambarkan peta bencana. Hasil penelitian ini berupa sistem informasi yang berisi data spasial dan nonspasial daerah rawan bencana kecamatan tapalang. Kata Kunci : Bencana Alam, Kecamatan Tapalang, Sistem Informasi Geografis (GIS)

Cite

CITATION STYLE

APA

Suaib, S., & Qashlim, A. (2016). Sistem Inventarisasi Daerah Rawan Bencana Berbasis GIS (Studi Kasus: Kecamatan Tapalang, Sulawesi Barat). INOVTEK Polbeng - Seri Informatika, 1(2), 140. https://doi.org/10.35314/isi.v1i2.133

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free