Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan LKPD inkuiri terbimbing berpendekatan nested untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi laju reaksi. Desain penelitian pengembangan menggunakan metode 4D meliputi, pendefinisian (define), perencanaan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Namun, penelitian ini hanya sampai tahap pengembangan (develop) saja dan dilakukan uji coba terbatas kepada 12 peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Pamekasan. Instrumen dalam penelitian ini meliputi lembar telaah, lembar validasi, angket respon peserta didik yang didukung dengan lembar observasi aktivitas peserta didik, lembar tes hasil belajar pengetahuan, dan lembar tes hasil belajar keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan layak digunakan dengan hasil validasi isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafisan mendapatkan presentase sebesar 90%, 86%, 90%, 86% dalam kategori sangat valid. Respon peserta didik menunjukkan respon positif didukung dengan aktivitas peserta didik yang relevan. LKPD ini memenuhi kriteria keefektifan dengan presentase ketuntasan hasil belajar pengetahuan peserta didik sebesar 100% dan nilai rata-rata sebesar 93 yang telah melebihi KKM. N-gain skor keterampilan berpikir kritis yang diperoleh sebesar 0,91 dalam kategori tinggi. Hasil rata-rata indikator keterampilan berpikir kritis yang diperoleh yaitu interpretasi 97%, inferensi 92%, analisis 93%, dan ekplanasi 93% dalam kategori sangat tinggi.
CITATION STYLE
Wahdaniyah, N., & Yonata, B. (2021). Pengembangan LKPD Inkuiri Berpendekatan Nested Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Pada Materi Laju Reaksi. Chemistry Education Practice, 4(1), 19. https://doi.org/10.29303/cep.v4i1.2274
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.