Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji Konsep Perpajakan dari Perspektif Budaya Siri’ Na Pacce, dengan mengambil studi kasus di Wilayah Kota Makassar. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan metode pengambilan data menggunakan wawancara kepada 3 Wajib Pajak sebagai informan. Teknik analisis data yang diterapkan adalah induktif, di mana peneliti mengevaluasi fakta-fakta empiris dan mencocokkannya dengan dasar yang telah ada. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, pendekatan induktif digunakan untuk menyajikan dan menggambarkan fakta konkrit mengenai konsep perpajakan, yang kemudian dijelaskan dalam kesimpulan umum berdasarkan teori mengenai nilai-nilai siri’ na pacce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman prinsip "siri na pacce" dalam konteks penerapan konsep perpajakan secara umum melibatkan keterlibatan, pendidikan, dan keterbukaan warga dalam proses perpajakan. Hal ini juga mencerminkan semangat "siri na pacce" dalam upaya menciptakan sistem perpajakan yang berkesinambungan dan adil. Nilai-nilai "siri na pacce" yang mendasari sistem perpajakan ini, seperti "Siri’Masiri’", mengindikasikan semangat untuk saling berkontribusi dan bekerja menjalankan kewajiban perpajakan demi kesejahteraan bersama. "Siri’mate siri’" mendorong individu untuk mempertimbangkan ulang tindakan dan mematuhi kewajiban perpajakan. "Siri Ripakasiri’" menciptakan budaya perpajakan berlandaskan etika, saling menghormati, dan berlaku adil. "Siri’siri’" merupakan dorongan untuk patuh dan mematuhi kewajiban perpajakan, sementara "Siri’siri’" memotivasi seseorang untuk berperilaku secara etis dan adil dalam transaksi perpajakan
CITATION STYLE
Mariani, S. (2024). Konsep Perpajakan dalam Perspektif Budaya Siri’ Na Pacce. Owner, 8(1), 971–982. https://doi.org/10.33395/owner.v8i1.2157
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.