Kajian ini akan membahas mengenai Perancangan Interior Artspace Grha Budaya Kuta. Perancangan bertujuan memperkenalkan, mengedukasi kesenian daerah & memasarkan produk lokal Desa Kuta di Kecamatan Kuta. Pariwisata merupakan salah satu sektor terbesar dalam pemasukan pendapatan negara dan destinasi wisata domestik yang sudah dikenal oleh wisatawan mancanegara (wisman) seperti Provinsi Bali, menjadi salah satu keunggulan objek wisata nasional. Wisatawan datang ke Bali bertujuan mencari kesenian yang dipertunjukan seperti tarian, pentas pewayangan hingga galeri lukisan yang terkait dengan tradisi dan budaya, terutama yang masih tradisional. Tujuan wisatawan lainnya mengunjungi objek wisata pantai, hingga produk khas Bali. Perancangan ini diutamakan mengenalkan hingga melestarikan kesenian daerah yang di Sungsung oleh banjar di Desa Kuta, serta merangkul jasa & karya pedagang lokal. Kesenian daerah Kuta yang dipentaskan seperti Tari Kecak dan Sanghyang Jaran, Pewayangan, Tari Topeng, Joget, Barong dan Rangda. Karya yang dimasukan yaitu beberapa kerajinan warga lokal Bangsal Kuta seperti Kano. Bidang jasa yang dimasukan adalah surf guide & fishing tour. Sedangkan untuk kuliner lokal seperti Lawar Bulung (rumput laut) masakan olahan perut ikan dan babi, hingga usaha dagang pakaian hasil produk lokal
CITATION STYLE
Januarta, I. W., Mahadipta, N. G. D., & Iswara, A. A. G. T. H. (2020). PERANCANGAN INTERIOR ARTSPACE GRHA BUDAYA KUTA DI KECAMATAN KUTA. Jurnal Patra, 2(2), 36–42. https://doi.org/10.35886/patra.v2i2.122
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.