Proses pembelajaran pada perkuliahan mahasiswa sebagian besar dilakukan dengan posisi duduk. Di samping itu mahasiswa juga dituntut untuk menyelesaikan tugas laporan yang menggunakan laptop atau komputer, sehingga cukup banyak waktu digunakan untuk duduk. Posisi duduk dalam waktu lama dan tidak ergonomis dapat menimbulkan keluhan nyeri punggung bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi duduk dan keluhan nyeri punggung bawah pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor. Desain studi penelitian adalah cross-sectional. Populasi merupakan mahasiswa aktif tahun 2023 di FIKES Universitas Ibn Khaldun Bogor. Jumlah sampel sebanyak 41 mahasiswa didapatkan secara consecutive sampling. Data posisi duduk dan nyeri punggung bawah didapatkan melalui pengisian kuesioner (self-reported) menggunakan google form. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni-Juli 2023, analisis secara univariat serta bivariat menggunakan uji spearman correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki keluhan ringan nyeri punggung bawah (68%), dan sebagian memiliki keluhan sedang nyeri punggung (32%). Sebanyak 63% responden memiliki keluhan ringan nyeri punggung bawah dengan posisi duduk risiko sedang. Posisi duduk berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah pada mahasiswa (p = 0,003; r=0,338). Perlu dilakukan edukasi mengenai perbaikan posisi duduk pada mahasiswa yang memenuhi syarat ergonomi.
CITATION STYLE
Salva Alifia, & Pramita Ariawati Putri. (2023). HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA MAHASISWA FIKES UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR TAHUN 2023. HEARTY, 11(2), 215–222. https://doi.org/10.32832/hearty.v11i2.15040
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.