ABSTRACT The method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach. Sampling technique in this research is to use porpusive sampling. The sample selected in this study were 4 companies from the banking sector belonging to State-Owned Enterprises (BUMN), which were listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) continuously in the 2015-2017 period. The results of the analysis that have been carried out show that the average rate of return on individual shares (Ri) of 4 shares of banking companies owned by State-Owned Enterprises (BUMN) is greater than the average market rate of return (Rm). While the average risk of 4 banking companies owned by State-Owned Enterprises (BUMN) there are 2 banking companies with risk below 1 (βi<1), namely Bank BNI and Bank BTN, then 2 banking companies with risk above 1 (βi>1 ). And the average interest rate of Bank Indonesia is at 0.51% which is the risk-free rate of return (Rf). Furthermore, by using the Capital Asset Pricing Model (CAPM) analysis method, the results obtained from the estimation that of the 4 shares of banking companies owned by State-Owned Enterprises (BUMN), there are 2 banking companies that are classified as efficient stocks, namely Bank BNI and Bank BTN shares, while The other 2 banking companies, namely Bank BRI and Bank Mandiri, were classified as inefficient stocks during this period. Keywords: Capital Asset Pricing Model Method and Investment Decision Making  ABSTRAK Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan porpusive sampling. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah 4 perusahaan dari sektor perbankan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) secara terus menerus pada periode 2015-2017. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa rata-rata tingkat pengembalian saham individu (Ri) dari 4 saham dari perusahaan perbankan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lebih besar dari pada rata-rata tingkat pengembalian pasar (Rm). Sedangkan rata-rata risiko 4 perusahaan perbankan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terdapat 2 perusahaan perbankan dengan risiko di bawah 1 (βi<1), yaitu Bank BNI dan Bank BTN selanjutnya 2 perusahaan perbankan dengan risiko di atas 1 (βi>1). Serta rata-rata tingkat suku bunga Bank Indonesia berada pada 0.51% yang merupakan tingkat pengembalian bebas risiko (Rf). Selanjutnya dengan menggunakan metode analisis Capital Asset Pricing Model (CAPM), diperoleh hasil dari estimasi bahwa dari 4 saham perusahaan perbankan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terdapat 2 perusahaan perbankan yang tergolong saham efisien, yaitu saham Bank BNI dan Bank BTN, sedangkan 2 perusahaan perbankan lainnya, yaitu Bank BRI dan Bank Mandiri tergolong saham yang tidak efisien pada periode ini. Kata Kunci: Metode Capital Asset Pricing Model dan Pengambilan Keputusan Investasi
CITATION STYLE
Nurhayati, N., Mulyani, A., Kurniawan, M., & Ilhamsyah, I. (2021). Analisis Metode Capital Asset Pricing Model Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Media Akuntansi (Mediasi), 4(1), 58–79. https://doi.org/10.31851/jmediasi.v4i1.7268
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.