Malaria merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina serta dapat juga ditularkan secara langsung melalui transfusi darah, jarum suntik serta ibu hamil kepada bayinya. Terdapat empat spesies Plasmodium yaitu P. falcifarum, P. vivax, P. malariae, dan P. ovale. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kepadatan nyamuk Anapholes sp dengan kejadian malaria di desa Bontosunggu Kab. Kepulauan Selayar tahun 2013. Penelitian dilakukan secara Observasional dengan pendekatan cross sectional study. Observasi Anopheles sp. dengan penangkapan nyamuk malam hari dengan umpan manusia (HLC), sedangkan penemuan penderita malaria menggunakan kit RDT (Rapid Diagnostic Test) bantuan Global Foundation (GF). Anopheles yang ditangkap dari hasil penangkapan malam hari dengan metode HLC diidentifikasi sebagai An. subpictus dan An.barbirostris. Angka kepadatan per jam penangkapan (MHD) An. Subpictus, tertinggi pada jam 22.00 sebesar 0,083. MHD An. Barbirostris sebesar 0,016 pada masing-masing jam 23.00 dan 24.00. Ditemukan 3 orang (7,1%) Penderita Malaria melalui RDT dari 42 orang sampel. Analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara kepadatan Anopheles sp. dengan kejadian malaria dengan nilai p=0,032 < 0,05. Analisis bivariat juga menunjukkan adanya hubungan antara keberadaan plasmodium dengan kejadian malaria dengan nilai p=0,000 < 0,05
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Risky, R., & Hasan, M. (2018). Hubungan kepadatan Anopheles sp. dengan Kejadian Malaria di Desa Bontosunggu Kabupaten Kepulauan Selayar. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 13(1), 24. https://doi.org/10.32382/medkes.v13i1.95