The purpose of this study is to find out facilitative strategies in supporting the implementation of an independent curriculum in MAN Barito Selatan plus Skills. The method used in this study is a quality case study approach. The subjects in this study were teachers and staff involved in the implementation of an independent curriculum in madrasas. The research was carried out for 3 (three) months from September to December 2022. Data collection techniques are carried out by means of observation (observation) and interviews. The results showed that the facilities available at MAN Barito Selatan plus Skills were quite adequate in supporting an independent curriculum. This can be seen from the availability of facilities such as physics, chemistry and biology props, sports fields. The development of an independent curriculum, namely learning is carried out more flexibly and focuses on essential materials and the development of the character and competence of students. Characteristics and characteristics of independent learning that are applied such as learning that are used on a project basis to develop soft skills and characters in accordance with the learning profile of Pancasila, focuson essential materials so that there is time for deep learning for basic competencies (literacy and numeracy) and teachers are more flexible to be able to carry out differentiated learning according to the abilities of students. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi fasilitatif dalam menunjang penerapan kurikulum merdeka di MAN Barito Selatan plus Ketrampilan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatis pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan staff yang terlibat dalam penerapan kurikulum merdeka di madrasah. Penelitian dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan mulai bulan September s/d Desember 2022. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi (pengamatan) dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sarana yang tersedia di MAN Barito Selatan plus Ketrampilan cukup memadai dalam menunjang kurikulum merdeka. Hal ini dapat dilihat dari ketersedian sarana seperti alat peraga fisika, kimia dan biologi, lapangan olah raga. Pengembangan kurikulum merdeka yaitu merdeka belajar dihjalankan secara lebih fleksibel serta berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Karakteristik maupun karakteristik merdeka belajar yang diterapkan seperti pembelajaran yang digunakan berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai dengan profil belajar Pancasila, fokus terhadap materi esensial sehingga terdapat waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar (literasi dan numerasi) dan guru lebih fleksibel untuk bisa melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik.
CITATION STYLE
ZAKIRURAHMAN, Z., & MUSYARAPAH, M. (2023). STRATEGI FASILITATIF DALAM PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA DI MAN BARITO SELATAN PLUS KETRAMPILAN. ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik, 2(4), 302–310. https://doi.org/10.51878/academia.v2i4.1852
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.