Pendahuluan: SARS-CoV-2 atau COVID-19 merupakan wabah baru yang menjadi Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Nyeri kepala merupakan manifestasi yang paling sering, memiliki heterogenitas tinggi, dapat muncul pertama dan sebagai gejala tunggal. Nyeri kepala dapat menjadi perhatian dini terhadap identifikasi dini infeksi, namun hingga saat ini tidak ada data sistematis dari karakteristik nyeri kepala akibat COVID-19. Tujuan: Untuk mengetahui frekuensi dan karakteristik nyeri kepala pada pasien COVID-19 Metode: Studi cross-sectional pada pasien COVID-19 dengan keluhan nyeri kepala di Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling menggunakan data sekunder rekam medis periode Oktober-Desember tahun 2020. Hasil: Dari 69 pasien dengan keluhan nyeri kepala terkonfirmasi COVID-19, mayoritas adalah perempuan (62%) dan kelompok usia terbanyak 40-60 tahun (71%). Nyeri kepala terkait COVID-19 pada sebagian besar pasien adalah nyeri kepala bilateral (49,28%), intensitas sedang (52,17%), dan bersifat menekan/mengikat (40,56%). Kesimpulan: Nyeri kepala terkait COVID-19 adalah keluhan yang sering ditemui di Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid dengan lokasi nyeri paling banyak pada daerah temporal, intensitas nyeri sedang dan bersifat nyeri menekan/ mengikat.
CITATION STYLE
Tri Rahayu, F., & Yudo Utomo, T. (2021). Profil Nyeri Kepala pada penderita Covid-19 di RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 9(2), 1326–1336. https://doi.org/10.37304/jkupr.v9i2.3512
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.