Asumsi manusia rasional merupakan dasar dari pemikiran ekonomi, sehingga setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia yang rasional akan berprinsip pada prinsip ekonomi yaitu menggunakan sumber yang terbatas untuk mencapai hasil yang maksimal. Terutama dalam koperasi adanya prinsip-prinsip yang diterapkan dalam sebuah koperasi. Untuk terlaksananya proses ekonomi dalam sebuah koperasi yang baik maka faktor lain yang sangat menentukan adalah terciptanya suatu koperasi dengan pengelolaan organisasi yang lebih efektif. Dan untuk keberlangsungan hidup masyarakat pondok (santri) mereka mempunya ide untuk membuat suatu usaha dengan tujuan mendidik santri untuk mempunyai jiwa usaha. Permasalahan awal yaitu santri mempunya keinginan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan belajar berwirausaha, kemudian diciptakanlah koperasi pondok pesantren Hasil Penelitian ini adalah Variabel pengelolaan koperasi pondok pesantren dalam penelitian ini meliputi indikator planning, organizing, actuating, controlling. Atas hal tersebut memberi keyakinan bahwa dengan melakukan pengelolaan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) maka akan memberikan dampak yang positif pada pembentukan jiwa wirausaha para santri sebagai anggota Koperasi Pondok Pesantren Al-Yasini Desa Sambisirah Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan. Variabel budaya kerja Islam dalam penelitian ini meliputi indikator planning, organizing, actuating, controlling. Atas hal tersebut memberi pengertian bahwa pembentukan jiwa wirausaha para santri yang sekaligus sebagai anggota Koperasi Pondok Pesantren Al-Yasini Desa Sambisirah Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan dapat dilakukan dengan cara mengelola Koperasi Pondok Pesantren.
CITATION STYLE
Anam, M. K. (2022). PENGARUH PENGELOLAAN KOPERASI PONDOK PESANTREN (KOPONTREN) TERHADAP PEMBENTUKAN JIWA WIRAUSAHA PARA SANTRI. Srikandi: Journal of Islamic Economics and Banking, 1(2), 81–94. https://doi.org/10.25217/srikandi.v1i2.1899
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.