Untuk menghasilkan dosen yang berkompetensi dan profesional tentunya memerlukan berbagai upaya berkesinambungan serta terukur agar tujuan tersebut tercapai, salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui penilaian kinerja dosen. Di Universitas Tabanan penilaian kinerja dosen dilaksanakan tiap akhir semester, namun dalam penyelenggaraanya ditemui kendala, yaitu: hasil penilaian yang masih belum sesuai, serta belum adanya tolak ukur penentuan kinerja dosen. Hal ini memiliki dampak pada proses evaluasi yang mengakibatkan hasil penilaian terkadang tidak efektif dan sering dilakukan tidak objektif dampak lainnya terletak pada proses pengambilan keputusan dalam merangking dan menentukan dosen yang memiliki kinerja yang baik ataupun kurang. Maka dari itu, untuk mengatasi kendala tersebut diperlukanlah suatu sistem pendukung keputusan (SPK). SPK yang dibangun menggunakan gabungan/hybrid antara metode AHP dan TOPSIS. Metode AHP digunakan pada proses pembobotan kriteria sedangkan metode TOPSIS untuk perhitungan perangkingan. Sistem pendukung keputusan yang dibangun menggunakan tiga kriteria yaitu : Pendidikan, Penelitian danPengabdian Kepada Masyarakat atau lebih dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi.
CITATION STYLE
Suarnatha, I. P. D. (2022). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA DOSEN MENGGUNAKAN METODE HYBRID AHP DAN TOPSIS. JURNAL TEKNOLOGI DAN ILMU KOMPUTER PRIMA (JUTIKOMP), 5(1), 11–18. https://doi.org/10.34012/jutikomp.v5i1.2579
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.