Rumbai adalah jenis tanaman air yang banyak tumbuh di wilayah Desa Sidang Emas, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Tanaman ini lazimnya digunakan sebagai bahan dasar produk anyaman seperti atap, tikar, bakul, dan tas. Namun ternyata, para perajin Desa Sidang Emas yang tergabung dalam UMKM Rumpun Mas belum mendapatkan manfaat ekonomi lebih dari produk yang dihasilkan. Hasil dari observasi dan diskusi kelompok terarah menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi oleh perajin dan UMKM Rumpun Mas terletak pada terbatasnya diversifikasi produk dan metode pemasaran serta penjualan yang pasif. Berdasarkan hal tersebut, maka tim pengabdian melakukan kegiatan pendampingan untuk meningkatkan inovasi produk termasuk pembuatan dan maksimalisasi media sosial dan aplikasi e-commerce. Pemilihan media sosial dan aplikasi e-commerce sebagai metode pemasaran dan penjualan berdasarkan pada realitas pertumbuhan media internet dan kuantitas pengguna yang semakin tinggi sehingga potensi untuk mempromosikan produk anyaman rumbai semakin luas. Pengabdian yang dilakukan menunjukkan bahwa perajin mendapatkan pengetahuan baru terkait jenis dan model anyaman serta metode pemasaran. Satu produk baru yang dibuat adalah topi wisuda. Kemudian, selain tetap melaksanakan penjualan langsung, perajin dapat mempromosikan dan memasarkan produk mereka melalui media sosial Facebook dan Instagram serta beberapa aplikasi e-commerce. Dengan demikian, diharapkan penjualan produk anyaman para perajin dan UMKM Rumpun Mas semakin meningkat sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyakarat Desa Sidang Emas pada umumnya
CITATION STYLE
Mayreista, D., Santoso, B., & Prihatini, L. (2021). PENDAMPINGAN PEMASARAN DAN PENJUALAN PRODUK ANYAMAN RUMBAI UMKM RUMPUN MAS, DESA SIDANG EMAS, KABUPATEN BANYUASIN. RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 318–324. https://doi.org/10.46576/rjpkm.v2i2.1152
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.