Data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, terhadap angka penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2013 tercatat 45,85 per 100.000 penduduk (112.511 kasus) dengan angka kematian sebesar 871 (0,77%). Upaya pemerintah dan penggunaan obat nyamuk sintetis belum memberikan hasil yang optimal. Disamping itu, obat nyamuk sintetis mengandung senyawa kimia yang bersifat toksin bagi penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh toksisitas ekstrak kulit batang Avicennia marina terhadap kematian larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi kulit batang Avicennia marina secara maserasi. Hasil ekstrak yang diperoleh diujikan toksisitasnya pada larva nyamuk Aedes aegypti dengan variasi konsentrasi 0 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3000 ppm, 4000 ppm dan 5000 ppm selama masa inkubasi 24 jam. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, diketahui bahwa jumlah kematian larva setelah 24 jam perlakuan, pada konsentrasi terendah 1000 ppm sebesar 11 larva (55%), konsentrasi 2000 ppm sebesar 18 larva (81%), konsentrasi 3000 ppm sebesar 20 larva (100%), konsentrasi 4000 ppm sebesar 20 larva (100%) dan konsentrasi 5000 ppm sebesar 20 larva (100%). Peningkatan rata-rata kematian larva Aedes aegypti terjadi seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak kulit batang Avicennia marina yaitu semakin tinggi konsentrasi maka semakin tinggi pula rata-rata kematian larva Aedes aegypti.
CITATION STYLE
Indah Putri, S. A., Santika, N. W. N., & Nuraini, I. (2021). EFEKTIFITAS BIOLARVASIDA EKSTRAK KULIT BATANG AVICENNIA MARINA TERHADAP JENTIK VEKTOR DEMAM BERDARAH (Aedes aegypti). Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(1). https://doi.org/10.33024/jikk.v8i1.3957
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.