Motif Kain Tampan Lampung sebagai Dasar Penciptaan Busana Kasual Batik

  • Dewi A
  • Supriaswoto S
  • A A
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

“Tappan” atau Tampan merupakan salah satu jenis kain tenun tradisional masyarakat suku Saibatin yang merupakan peninggalan nenek moyang dan sudah hampir punah, difungsikan sebagai penutup wadah dan pembungkus makanan maupun mas kawin pada upacara perkawinan adat Lampung. Penulis berinisiatif melestarikan kain Tampan agar semakin dikenal oleh masyarakat luas dan tidak membiarkannya punah dengan cara mengangkat konsep Kain Tampan Lampung menjadi motif yang diterapkan sebagai sumber ide penciptaan karya seni berupa busana kasual menggunakan teknik batik tulis. Metode pendekatan yang digunakan adalah estetika dan ergonomi, sedangkan metode penciptaan yang digunakan yakni tiga tahap enam langkah yang dikemukakan oleh SP Gustami, di antaranya eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Hasil karya yang tercipta berupa empat busana kasual dengan motif kain Tampan Lampung.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dewi, A., Supriaswoto, S., & A, A. (2022). Motif Kain Tampan Lampung sebagai Dasar Penciptaan Busana Kasual Batik. Style : Journal of Fashion Design, 1(2), 19. https://doi.org/10.26887/style.v2i1.2564

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free