Peningkatan jumlah penduduk diikuti peningkatan jumlah kendaraan bermotor sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Selain kematian, permasalahan lain yang ditimbulkan oleh kecelakaan adalah cedera tulang belakang. Cedera tersebut tidak hanya membebani kesehatan melainkan juga mempengaruhi sisi ekonomi, hubungan sosial, dan psikologis seseorang. Ilmu Bedah Saraf menerapkan prinsip ilmu dengan aspek komprehensif dan holistik. Prinsip komprehensif berarti ilmu ini tidak hanya menekankan sisi kuratif, tetapi juga pada promotif, preventif, dan rehabilitatif. Salah satu upaya kegiatan promotif dan preventif yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pola – pola hidup sehat sehingga masayarakat dapat terhindar dari suatu kondisi yang menyebakan morbiditas. Kegiatan Bedah Saraf Bersama Masyarakat Program Studi Spesialis Bedah Saraf FK UNUD/ RSUP Sanglah merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Dalam upaya mencegah terjadinya cedera tulang belakang pada pemobil, Program Studi Spesialis Bedah Saraf FK UNUD/ RSUP Sanglah kali ini mengadakan penyuluhan pentingnya penggunaan seatbelt pada pemobil. Tujuan umum kegiatan ini adalah memberikan informasi dan edukasi terutama pencegahan mengenai penyakit – penyakit di bidang keilmuan bedah saraf kepada masyarakat umum. Kata kunci : Tulang belakang, cedera tulang belakang, penyuluhan kesehatan, sabuk pengaman.
CITATION STYLE
Mahadewa, T. G. B., Maliawan, S., Golden, N., Niryana, I. W., Wardhana, D. P. W., Awyono, S., & Putra, K. K. (2022). PENYULUHAN KESEHATAN PENTINGNYA PENGGUNAAN SEAT BELT PADA PEMOBIL UNTUK MENCEGAH TERJADINYA CEDERA TULANG BELAKANG. Buletin Udayana Mengabdi, 21(2), 185. https://doi.org/10.24843/bum.2022.v21.i02.p14
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.