Kapal merupakan transportasi air yang dapat menjadi wahana penularan penyakit yang disebarkan kecoa. keberadaan kecoa dalam kapal perlu diperhatikan karena akan berpengaruh pada kesehatan para penumpang dan ABK kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kepadatan kecoa pada transportasi air (kapal penumpang) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya tahun 2020.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan teknik pengambilan sampel insidental sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, pengukuran, dan studi literature.Hasil Penelitian menunjukkan kepadatan kecoa P.americana dan B.germanica pada kapal penumpang di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya termasuk dalam kategori rendah atau tidak menjadi masalah. Kepadatan kecoa juga dilihat dari faktor lingkungan fisik suhu, kelembaban, dan pencahayaan. Hasil penilaian suhu terhadap adanya kecoa berkisar antara 250C-300C, penilaian kelembaban 50%-78% dan penilaian pencahayaan terdapat pada ruangan dengan pencahayaan dibawah 100 lux.Dapat disimpulkan bahwa kepadatan kecoa bisa dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, dan pencahayaan. Disarankan adanya peningkatan sanitasi untuk mencegah dan meminimalisir keberadaan kecoa di kapal penumpang
CITATION STYLE
Hidayat, D. R. K., . N., & Sulistio, I. (2021). STUDI KEPADATAN KECOA PADA TRANSPORTASI AIR (KAPAL PENUMPANG) DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA TAHUN 2020. GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN, 19(2). https://doi.org/10.36568/kesling.v19i2.1538
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.