Penelitian ini bertujuan sebagai analisis tanda dan makna tentang relasi kuasa dan tubuh perempuan yang ditampilkan dalam film Imperfect, dengan menggunakan pendekatan semiotika Peirce, serta menggali konsep feminisme yang tersirat dalam naratif tersebut. Peneliti mengadopsi pendekatan kualitatif deskriptif melalui pengumpulan data primer dari film Imperfect dan data sekunder dari buku teks untuk memperkuat argumen. Analisis data dilakukan dengan menerapkan teori semiotika Pierce untuk menginterpretasikan sign, object, dan intrepant dalam film Imperfect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film "Imperfect" menggambarkan tekanan sosial terhadap penampilan perempuan, dengan adegan Rara tanpa makeup dan tubuh gemuknya menjadi pusat perhatian. Analisis semiotika Pierce menyoroti relasi kuasa yang mengontrol dan menghakimi tubuh perempuan, serta mengilustrasikan dinamika patriarki yang memengaruhi persepsi dan ekspektasi terhadap penampilan fisik perempuan. Implikasi penelitian ini menunjukkan perlunya perubahan dalam paradigma kecantikan untuk membebaskan perempuan dari tekanan dan ekspektasi yang tidak realistis, serta memberikan otonomi penuh atas tubuh mereka.
CITATION STYLE
Hamonangan, B. D., Suwartiningsih, S., & Herwandito, S. (2024). Relasi Kuasa Atas Tubuh Perempuan dalam Film Imperfect (Kajian Semiotika Peirce). JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(5), 5065–5075. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i5.4209
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.