Lansia memiliki angka kesakitan dan kematian yang tinggi, sehingga merupakan populasi yang paling rentan tertular virus COVID-19. Indonesia memiliki penduduk lanjut usia 27.08 juta jiwa atau 9.99% total peduduk, masalah kesehatan yang dialami lansia antara lain hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal serta kanker. Lansia yang tinggal di Langsa memerlukan perawatan khusus untuk kondisinya karena kota ini tergolong "zona oranye" berdasarkan jumlah kasus COVID-19. Aktivitas mereka sehari-hari yang cenderung mengabaikan protokol kesehatan bisa jadi masuk kategori tersebut. Kebutuhan rohani mereka yang meningkat tampaknya berkontribusi pada ketidaktaatan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menggali kebutuhan spiritual lansia pada masa pandemi di Langsa tahun 2021. Penelitian deskriptif ini menggunakan metode total sampling. Kuesioner dibagikan kepada 2.282 lansia laki-laki di lima kecamatan di Langsa. Terdapat 1188 responden (52,12%) dalam kategori baik, 871 responden (38,17%) dalam kategori cukup, dan 223 responden (9,70%) dalam kategori kurang. Kebutuhan rohani merupakan kebutuhan primer dan prioritas utama lansia untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut, lansia merasa tentram dan damai untuk kembali kepada Sang Pencipta.
CITATION STYLE
Irawan, D. (2022). Kebutuhan Spiritual Lansia Selama Pandemi Covid-19 di Langsa. JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES), 2(1), 25–29. https://doi.org/10.51849/j-bikes.v2i1.22
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.