EFEK KOMBINASI PARASETAMOL DAN KODEIN SEBAGAI ANALGESIA PREEMPTIF PADA PASIEN DENGAN ORIF EKSTREMITAS BAWAH

  • Sahurrahmanisa S
  • Sikumbang K
  • Istiana I
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract: Postoperative pain is a complex pain response which often occurred in post-operative patient. Effective pain management is conducted by giving preemptive analgesia, preventive analgesia and multimodal. The purpose of this study was to analyze the effect combination of paracetamol 325 mg and codeine 10 mg in a patient with ORIF inferior extremity. This was an observational analytic study with a cross sectional method and 32 respondents were included by consecutive sampling method. The result of this study, in group with the combination of paracetamol and codeine there are 4 respondents (25.0%) of mild pain, 12 respondents (75.0%) of moderate pain, and there’s none had severe pain, and the group without combination therapy there’s no mild pain, 7 respondents (43.8%) of moderate pain, and 9 respondents (56.2%) of severe pain. The statistic analyses with Kolmogorov Smirnov p-value <0.05, it can be concluded that in this study a combination of paracetamol and codeine are effective as a preemptive analgesia. Keywords: postoperative pain, preemptive analgesia, visual analog scale (VAS), paracetamol, codeine Abstrak: Nyeri pasca bedah merupakan respon nyeri yang sering dirasakan pasien setelah pembedahan dengan respon yang kompleks. Penanganan nyeri yang efektif dilakukan dengan pemberian analgesia preemptif, analgesia preventif, dan analgesia multimodal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisi efek kombinasi parasetamol 325 mg dan kodein 10 mg sebagai analgesia preemptif pada pasien dengan ORIF ekstremitas bawah. Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik cross sectional dengan teknik consecutive sampling didapatkan 32 sampel. Hasil penelitian, pada kelompok yang diberikan kombinasi parasetamol dan kodein sebanyak 4(25.0%) nyeri ringan, 12 (75.0%) nyeri sedang dan tidak didapatkan nyeri berat, sedangkan pada kelompok yang tidak diberikan kombinasi parasetamol dan kodein tidak ditemukan nyeri ringan, sebanyak 7 (43.8%) nyeri sedang dan 9 (56.2%) nyeri berat. Analisa statistik menggunakan Komogorov Smirnov didapatkan perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dengan nilai p value < 0,05 sehingga dapat disimpulkan pada penelitian ini kombinasi parasetamol dan kodein dapat digunakan sebagai analgesia preemptif. Kata-kata kunci: nyeri paska bedah, analgesia preemptif, visual analog scale (VAS) , parasetamol, kodein.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sahurrahmanisa, S., Sikumbang, K. M., & Istiana, I. (2017). EFEK KOMBINASI PARASETAMOL DAN KODEIN SEBAGAI ANALGESIA PREEMPTIF PADA PASIEN DENGAN ORIF EKSTREMITAS BAWAH. Berkala Kedokteran, 13(1), 97. https://doi.org/10.20527/jbk.v13i1.3445

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free