Penggunaan sampah plastik sebagai bahan untuk menghasilkan bahan bakar minyak merupakan suatu alternatif yang dapat meningkatkan nilai ekonomis, disamping itu juga dapat menyelesaikan masalah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi operasi/proses terbaik pada pengolahan limbah kantong plastik jenis kresek menjadi bahan bakar. Proses pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan tanpa atau sedikit oksigen dimana material mentah akan mengalami pemecahan stuktur kimia menjadi fase gas. Proses distilasi adalah proses pemisahan campuran dalam suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didih. Variabel penelitian yang dilakukan meliputi waktu pirolisis selama (15, 30, 45, 60) menit, suhu pirolisis adalah 260oC, 270oC, 280oC, 290oC dan 300oC. Pengujian terhadap bahan bakar minyak didasarkan pada standar mutu bahan bakar minyak di Indonesia yaitu nilai kalor, titik nyala (flash point), kadar abu, kadar air, analisa komposisi serta menentukan energi aktivasi (Ea). Hasil penelitian menunjukkan nilai kalor pembakaran sebesar 10.541,75 kkal/kg, titik nyala (flash point) tetinggi pada suhu pirolisis 260oC waktu reaksi 15 menit 63,9oC, pada titik nyala terendah pada suhu pirolisis 300oC waktu reaksi 60 menit 57,5oC, kadar abu tertinggi diperoleh pada suhu pirolisis 300oC waktu reaksi 60 menit yaitu 0,26% dan kadar abu terendah pada suhu pirolisis 260oC waktu reaksi 15 menit yaitu 0,01%, kadar air terbaik diperoleh pada suhu pirolisis 300oC waktu reaksi 60 menit yaitu 0,01%. Hasil pengujian analisa komposisi menunjukkan persentase terbanyak adalah C12H24 yaitu sebesar 29,3%, nilai aktivasi energi yang didapat adalah 10.106,77 kj/mol.
CITATION STYLE
Nasrun, N., Kurniawan, E., & Sari, I. (2017). STUDI AWAL PRODUKSI BAHAN BAKAR DARI PROSES PIROLISIS KANTONG PLASTIK BEKAS. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(1), 30. https://doi.org/10.29103/jtku.v5i1.77
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.