Penelitian ini dilatarbelakangi oleh studi pendahuluan lapangan dengan banyaknya permasalahan yang terjadi akibat seringkali terdapat hal negatif yang ditemukan di media sosial, sehingga menyebabkan remaja memiliki perilaku yang menyimpang dengan melakukan kenakalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan media sosial terhadap kenakalan remaja siswa kelas VIII di SMPN 20 Jakarta. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti dapat menarik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian kuantitatif korelasional. Sampel yang diteliti di dalam penelitian ini terdiri dari 48 siswa kelas VIII di SMPN 20 Jakarta, dengan teknik simple random sampling sebagai metode pengumpulan data. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan observasi dengan pengukuran skala likert serta melakukan analisis deskriptif variabel, uji prasyarat analisis, dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian ini diperoleh berdasarkan analisis regresi linear sederhana yang menghasilkan nilai Signifikansi sebesar 0,000 yang dimana jika berdasarkan pedoman interpretasi hasil tersebut menujukan terdapatnya pengaruh sebesar 40,2% dengan kategori sedang antara intensitas penggunaan media sosial terhadap kenakalan remaja yang menandakan pengaruh kearah yang positif yang dimana jika semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial, maka semakin tinggi pula kenakalan remajanya.
CITATION STYLE
Nurmawati, N., & Fariani, D. (2023). Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial terhadap Kenakalan Remaja. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(12), 10819–10825. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i12.3309
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.