Isoflavon dapat ditemukan dalam berbagai kacang-kacangan, termasuk kacang hijau. Isoflavon adalah senyawa dengan antioksidan yang tinggi. Rempah-rempah seperti lempuyang memiliki senyawa kimia seperti kurkumin, flavonoid, fenol, saponin, dan minyak atsiri di dalamnya. Senyawa ini dapat berperan sebagai antioksidan. Manfaat kesehatan diharapkan dapat diperoleh dari kombinasi sirup dari dua bahan ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui sifat fisik, kimia, dan daya terima sirup ekstrak kacang hijau dengan lempuyang dan jumlah gula. Kandungan gula dan perbandingan ekstrak kacang hijau dengan lempuyang merupakan dua faktor yang digunakan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) ini. Perbandingan ekstrak yang digunakan adalah 1:0; 1:0,2; dan 1:0,4 b/b untuk membuat sirup yang terbuat dari campuran kacang hijau dan ekstrak lempuyang. serta variasi kadar gula sebesar 50%, 60%, dan 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sirup dengan akseptabilitas tinggi adalah sirup yang dibuat dengan rasio ekstrak 1:0,4 b/b dan jumlah gula 60% dengan karakteristik warna L* 32,42 ± 1,36; kekentalan 1,03 ± 0,06 cp, total padatan 70,21 ± 0,50%, total gula 65,75 ± 0,15% dan aktivitas antioksidan sebagai RSA (Radical Scavenging Activity) sebesar 3,34 ± 0,09%. Sehingga sirup dengan rasio 1:0,4 dengan penambahan gula 60% dapat dikembangkan lebih banyak lagi karena memiliki kualitas fisik dan kimia yang tinggi, serta lebih disukai oleh panelis.
CITATION STYLE
Jinan, V. N., Wariyah, C., & Pujimulyani, D. (2023). Sifat Fisik, Kimia dan Akseptabilitas Sirup Yang dibuat dengan variasi rasio Kacang Hijau-Lempuyang dan Jumlah Gula. JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Industri Pangan UNISRI), 8(1), 65–74. https://doi.org/10.33061/jitipari.v8i1.8024
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.